RI Selamat dari Resesi Kadin Minta Manufaktur dan Ritel Dibuka Penuh

JawaPos.com â" Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 atau year-on-year (YoY). Indonesia diketahui sempat mengalami resesi dengan mencatatkan kontraksi ekonomi dua kuartal berturut-turut tahun lalu. PDB kuartal II tahun ini pun pertanda bahwa ekonomi RI sudah keluar dari jurang resesi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid merespons, bencana pandemi bukan hanya menimbulkan krisis kesehatan, tapi juga krisis ekonomi. Namun, hal ini harus diterima sebagai realitas yang tidak bisa disangkal. Pelaku usaha pun diharapkan lebih adaptif dan inovatif agar bisa bangkit dari situasi pandemi.
âIni jadi norma baru yang harus kita terima dan jalani. Jadi, target kita sama, tetap mengedepankan kesehatan masyarakat. Tapi, perekonomian berjalan dengan baik. Itu bagaimana caranya, gencarkan vaksinasi meskipun PPKM dilanjutkan,â ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8).
Arsjad melanjutkan, ekonomi bisa pulih salah satunya juga didorong oleh kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga. Sehingga, pihaknya berharap sektor manufaktur dan ritel dapat dibuka seratus persen.
Menurutnya, kedua sektor ini sangat berpengaruh mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan punya efek domino yang sangat luas karena menghidupkan sektor-sektor penunjang lainnya. Ia menyebut, Indonesia harus mengambil posisi dan peluang dari kebutuhan dunia.
Apalagi, perdagangan ekspor yang meningkat sangat mengerek ekonomi. Ditambah, Indeks Kepercayaan Konsumen pada Mei hingga Juni 2021 tumbuh 107 persen.
0 Response to "RI Selamat dari Resesi Kadin Minta Manufaktur dan Ritel Dibuka Penuh"
Post a Comment